Rasanya baru kemarin aku dimarahi habis habisan oleh
Ibuku karena aku, anak yang lulusan kelas akselerasi, entah bagaimana asal
usulnya, mendapat juara 25 dari 30 anak di kelas di kelas SMAnya ini. Mungkin
karena tidak semua anak akselerasi pintar. Mungkin karena aku sudah mulai bosan
dengan belajar. Atau mungkin juga karena mimpi basah.
Rasanya baru tadi pagi, premis aku juara 25 ujug ujug
menegang seperti pengantin baru menjadi juara 2 kelas. Mungkin karena aku masuk
kelas IPS, kelas yang terduga sebagian minoritas masyarakat hinakan jika anaknya
masuk ke kelas tersebut kelak. Mungkin karena aku sudah terbiasa dengan mimpi
basah. Mungkin karena anu.