Jogja, atau setidaknya UGM tempatku menjadi mahasiswa,
adalah embodiment dari apa yang mereka bilang bahwa Indonesia adalah negara
yang plural. Kawan, sulit untuk tidak terkesan rasis, manusia tetaplah manusia
apapun yang mengantarkan kemanusiaan itu. Mengkambing hitamkan toleransi,
kemanusiaan seakan menjadi lebih dari satu kemanusiaan. Namun, kemanusiaan mana
yang benar benar memiliki nilai kemanusiaan secara fundamental sampai ke akar
akanya yang, bisa jadi, tidak ditulis di Magna Charta?