Biarkan aku kurus
Biarkan aku dibuat lapar rindu
Agar kelak bisa aku sembunyi di balik ilalang
Agar kelak bisa aku melihatmu mandi di ladang
Biarkan aku dibuat lapar rindu
Agar kelak bisa aku sembunyi di balik ilalang
Agar kelak bisa aku melihatmu mandi di ladang
Kita sudah dewasa – sebagaimana maha di depan siswa. Kita,
setidaknya aku sendiri, mengira kita dituntut, tertuntut untuk menjadi dewasa
oleh waktu yang selalu jual mahal. Bangsat sekali perilaku si nona. Seenaknya
membuat saya tiba tiba tua dan lulus SMA. Ulah siapa lagi yang membuat saya
bahagia diterima di Universitas Gadjah Mada? Saya yakin siapapun yang melakukan
itu adalah orang yang sama membuat kekasih saya menjadi jauh di sana. Jauh dari
saya. Kawan, simak saja saya bercerita. Dari
ruang tunggu stasiun Lempuyangan, 19.55.