Kawan,
kiranya kalian tahu bahwa aku adalah laki laki yang puitis jika tidak bisa
dikata flamboyan. Kartini hari ini tersenyum kembali. Hari ini adalah Hari
Kartini, Hari Bumi dan Hari Anti Narkoba. Maka sekolah hari ini mengadakan hari
ceria dimana seluruh pelajaran dinihilkan dan diganti dengan lomba demi lomba.
Aku yang puitis ini adalah, ya ampun, representasi dari kelasku.
Fantasi
Ekstasi
Kiranya Tuhan
hanyalah individu yang fiksi
Ia tak pernah
ada saat kusendiri
Ketika
kukalut dalam imajinasi
Ketika aku
meracuni diri dengan ekstasi
Kurang
ajar betul kalian para hipokrit
Yang berjanji mendengar ketika aku menjerit
Boleh jadi kalian bersabda ayat ayat suci
Tapi nyatanya kalian jijik pada aku yang hina ini
Pecahkan saja
kepalaku biar ramai
Mosaik
hidupku ini sudah tercerai berai
Hidupku kini
hanya menuruti birahi
Kini ku
hanyut dalam lautan fantasi
Ku terjaga melihat ruang putih
Ku bingung mencari sosok Ibu ku Kartini
Yang sering kubuat menangis sendiri
Ketika aku dibangunkan cambuk Munkar dan Nakir
Ya ampun,
singkat sekali jeritan hatiku. Barang kali gegara aku belum merasakan ekstasi.
Indra.
No comments:
Post a Comment