Sunday, July 6, 2014

40 Detik Masa Kecilku yang Hilang

       Lagu tradisional selamat ulang tahun. Ah, asal kalian tahu saja, ayahku adalah seorang yang, bisa dibilang, anti ulang tahun.
Toh tidak apa apa, walau diriku ini tambun, besar, bau dan gurih jika berkeringat, aku benar memiliki rasa takut terhadap balon dan badut yang sudah jelas hal yang mendasar di setiap pesta ulang tahun. Rasa takut, bukan phobia. Jika kalian kaitkan diriku dengan phobia, lebih tepatnya aku phobia dengan kodok. Kalimat sebelum ini benar tidak penting sebenarnya.
       Setelah mendatangi sweet seventeen seorang sahabat, aku baru sadar ada hal yang hilang dari masa kecilku. Walau tidak menyesalinya tapi begitulah rasanya. Tidak pernah diriku ini melihat balon warna warni. Tidak pernah diriku melihat namaku dipampang besar dengan font aneh dan warna warni. Tidak pernah aku ingat diriku melihat jumlah umurku dalam bentuk lilin merah menyala indah sampai sampai aku lupa hari ini aku belum ada 16 tahun. Sebisa mungkin aku membangkitkan memoar memoar masa kecilku yang hilang. Ku ambil gitar, 40 detik masa kecilku yang hilang, lunas.

Indra.

No comments:

Post a Comment