Friday, September 4, 2020

Pengalaman Tes TPA OTO Bappenas CPNS 2019

 Persoalannya begini, kawan, saya itu sudah terbiasa tumbuh besar disebut oleh guru-guru yang pernah mengajar dan orang-orang terdekat di sekitar saya bahwa saya adalah orang pintar, spesial, bisa menjadi apa saja yang saya inginkan, jenius yang lahir setiap 100 tahun sekali, dan sebutan nyentrik lainnya yang khas untuk murid langganan juara kelas – padahal sebenarnya saya juara kelas tidak pernah lebih dari 3 kali. Walau tidak seekstrim orang tua Lafran Fairuz yang tidak mau mengambil raport anaknya jika tidak juara 1, orang tua saya sering naïf, terlalu percaya bahwa anak pertamanya itu gifted. Padahal baru dua minggu saya kuliah di UGM, saya sadar bahwa sangat mungkin saya hanya rata-rata dan tidak berlebih jika digolongkan menengah ke bawah, statistik berkata. Saya tumbuh besar tidak siap gagal. Kegagalan selalu adalah keberhasilan yang tertunda. Tidak pernah melihat kegagalan sebagai kegagalan murni padahal sebenarnya kegagalan sangat normal terjadi di kehidupan seorang manusia. 

 

Ayah Membuahi Ibu Mengandung Aku Memilih Diam

Dikirim ke Lomba Cerpen Ruang Kreasi.
Kalah. 


Umur remaja kita para manusia urban sudah terlampau panjang. Tidak sabar laki-laki menjadi sarjana. Tidak sabar meminta ijin orang tua melamar gadis yang tidak jarang sudah tidak gadis. Mengatasnamakan kodrat dan cinta untuk menutupi insting membuahi dan mengandung. 

Dinding Hijau Indekos Sarjana Muda

Dikirim ke Lomba Cerpen Ruang Kreasi.
Kalah. 


 Pagi itu Indra bangun dengan gagah. Dadanya dibusungkan. Matanya memancarkan aura yang menantang pemandangnya untuk menggali ilmu lebih dalam. Itulah yang dialami peneliti ketika tulisannya lolos untuk publikasi di jurnal yang mentereng. Terindeks skopus! Kawan, skopus adalah sekumpulan jurnal yang disembah para akademisi.  Skopus adalah klub elit dengan anggota jurnal-jurnal yang super prestis layaknya geng mafia. Dalam masyarakat akademisi, strata sosial ditegakkan berdasarkan seberapa banyak tulisan yang dimuat di jurnal terindeks skopus. Sejauh apapun studi pasca sarjana seorang dosen jika ia tidak pernah namanya disebut di artikel ilmiah yang diterbitkan jurnal skopus, mereka akan datang ke kampus mereka mengajar dengan pandangan ke bawah penuh rasa malu dan cemas. Sebaliknya, seorang bau kencur yang baru kemarin sore mendapatkan gelar sarjana jika mendapati tulisannya diterima, akan berlagak seperti Indra.