Wednesday, November 4, 2015

Terlalu Jatuh Cinta Untuk Berpikir Jernih

            “Walau hanya fiksi dan omong kosong, Bandung Bondowoso tidak berpikir dua kali untuk syirik, meminta bantuan laskar jin, untuk membangun megahnya hampir seribu candi di Prambanan sana untuk kekasih yang belum tentu ia berhasil kawini.” Elakku.
            Pakde menepuk jidatnya sampai merah. “Kau tidak akan menyetubuhi saxophone-mu, le. Bagaimana bisa otak yang sebegitu sintingnya yang ada di dalam batok kepalamu itu bisa mengantarkanmu masuk Universitas Gadjah Mada.”